Kemarahan, adalah sebuah hal emosional manusia, yang sering kali membelenggu jiwa. Bahkan terkadang orang berpikir apakah itu sudah bawaan lahir?
Secara pribadi, aku melihat bahwa masing-masing orang pasti memiliki sebuah amarah. Namun, terkadang bedanya apakah dia bisa mengendalikannya atau tidak.
So, when you get angry, should you release it?
Tentunya hal itu tergantung dari pada siapa atau pada apakah kau melepaskan kemarahanmu.
Aku lebih memilih melepaskan amarah pada sesuatu yang kau sukai.
Bukan berarti kau akan merusaknya. Namun lebih kepada, melepaskan tenaga untuk marah pada hal yang kau kerjakan. Misalkan, jika kau suka melukis. Saat kau marah, cobalah untuk melukis, menyalurkan tenagamu. Mungkin akan menjadi sebuah lukisan baru. Dan seterusnya.
Kemarahan juga dapat membuat sebuah keadaan menjadi kacau, jika kau melampiaskan pada orang yang tak bersalah atau pada sesuatu yang tidak seharusnya. Itu dapat merusak hubunganmu dengan orang lain atau memperkeruh keadaan. Karena marah adalah hal emosional yang ada waktunya. Sesaat setelah kau melampiaskan, maka amarah itu pergi. Namun hati orang yang kau sakiti, atau sesuatu yang kau rusak tidak akan membaik.
So, sebaiknya ketika marah itu datang, tarik lah dahulu sejenak napas, lalu 'kurung'lah amarah itu, dan munculkan pemikiran jernih. Segera lakukan hal yang kau sukai. Agar amarah itu dapat menjadi semangat.
Bisakah hal itu kau lakukan? Itu tergantung padamu.
Tweet this!
No comments:
Post a Comment