Kebahagiaan Dalam Ketidaksenangan
(Foto: Happiness)
Apakah Anda pernah diminta orang tua membelikan sesuatu di pasar? Diminta untuk menjemput pacar di mal? Diminta bos mengerjakan tugasnya? Diminta teman menemani makan bersama di restoran?
Apakah Anda melakukannya?
Permintaan ini terkesan tidak menyenangkan, karena kita memiliki waktu untuk kita sendiri melakukan hal yang kita sukai. Mungkin pada waktu diminta orang tua membelikan sesuatu di pasar, kita lagi asik mengobrol dengan teman. Waktu diminta teman menemani makan bersama di restoran, mungkin kita sibuk dengan pekerjaan kita yang harus diselesaikan segera.
Jadi kenapa kita harus melakukan semua ketidaksenangan itu?
Apakah Anda pernah merasakan membeli sesuatu yang baru dan merasa sangat senang sekali, tetapi setelah beberapa hari Anda lupa dan tidak begitu peduli dengan barang tersebut? Itu namanya kesenangan.
Terus, bagaimana perasaan Anda sewaktu Anda mendapatkan ijazah kelulusan? Apakah perasaannya akan hilang begitu saja?
Tidak, Anda mungkin akan membingkai ijazah tersebut, memberitahu semua orang dan mempublikasikan di Twitter, dsb. Itu namanya kebahagiaan.
(Memang dalam kurun waktu tertentu, Anda akan tidak begitu peduli dengan ijazah Anda, tetapi percayalah Anda tidak akan pernah lupa jika Anda telah lulus.)
Jadi kebahagiaan dan kesenangan itu berbeda, kesenangan itu bersifat sementara dan biasanya diserap melalui emosi dan panca indera kita, tetapi kebahagiaan itu bersifat lama dan masuknya ke hati.
Kembali ke pertanyaan di atas, mengapa kita cenderung tetap "harus" melakukan ketidaksenangan itu?
Jawabannya adalah mungkin ada yang menjawab "terpaksa" tapi semoga bukan itu jawaban kita:)
Sebenarnya karena kita tahu suatu permintaan dari orang yang kita kasihi itu tidak dapat disepelekan, dan setelah permintaan tersebut dilakukan maka kita akan mendapat kebahagiaan tersendiri di dalam hati walaupun mungkin kita tidak sadari.
Dan tentunya akan memberikan kesenangan dan kebahagiaan kepada mereka juga.
Izinkan saya bertanya, apakah Anda bahagia hari ini? Tweet this!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
bahagia adalah ketika ada seseorang menepuk bahu kita saat kita sedang bersedih karena artinya kita tidak sendirian...
ReplyDeleteTerima kasih atas komentarnya Pak Dennis, saya sangat setuju dengan apa yang Anda katakan.
ReplyDeletekebahagiaan dan kesenangan, hmm.. kini menyadari satu hal, perbedaan keduanya, semoga kebaikan bagi setiap kebahagiaan haqiqi yang aku harapkan adalah kebenaran, aamin..
ReplyDelete