2 Langkah Konkrit Yang Harus Dilakukan Sewaktu Marah
(Foto: Angry_Bread_Large)
Ketika menunggu lampu merah berganti menjadi hijau, ketika menunggu pesanan makanan yang tidak kunjung datang, ketika pasangan mengatakan hal yang buruk mengenai kita. Terkadang banyak hal yang dengan mudah akan menyulut api kemarahan kita.
Jika kita tidak sabar, kita cenderung bersikap yang kurang baik alhasil dapat juga merugikan orang lain.
Jadi apakah marah itu baik?
Marah itu wajar dan malah harus dimiliki setiap orang, tetapi cara penerapan kemarahan tersebut yang perlu diperhatikan.
Apakah Anda pernah mengalami situasi di mana Anda marah dan karena itu, Anda bersikap yang kurang baik kepada lawan bicara Anda yang mengakibatkan lawan bicara Anda juga marah kepada Anda (padahal sebelumnya lawan bicara Anda baik-baik saja)?
Sebenarnya itu bukanlah masalah kemarahan itu sendiri tapi sikap yang diakibatkan oleh kemarahan Anda.
Jadi usahakan untuk tetap bersikap lembut walaupun Anda sedang marah, dan tetap gunakan kata-kata positif kepada lawan bicara Anda agar mereka tidak merasa dirugikan.
Hukumnya, jika seorang insan merasa dirugikan maka dia cenderung akan membela dirinya.
Memang kelihatannya susah untuk diterapkan, oleh karena itu mari kita coba telusuri langkah-langkah konkrit yang bisa kita lakukan ketika kita marah, sbb:
1. Tunda kemarahan Anda atau yang kita sering sebut dengan bersabar
2. Pikirkan konsekuensi akan sikap kita, jika kita mengikutinya. Apakah itu akan merugikan kita atau sesama.
Dan setelah itu, jika Anda mengingat kedua hal tersebut sewaktu Anda marah, maka saya yakin Anda akan mengatakan bahwa sikap lembut dan mengatakan hal positif saat sedang marah itu memang "MUNGKIN".
Semoga artikel ini membantu Anda.
Silahkan menuliskan komentar Anda atau membagikan artikel ini kepada teman Anda agar kita semua bisa sama-sama melayani. Terima kasih. Tweet this!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment