Makna Sebuah Teguran


Mengapa kita kecewa ?

K a r e n a kita tidak bisa menerima sesuatu yg terjadi !!

Sebuah TEGURAN kecil bisa sangat menyinggung perasaan kalo kita tidak bisa menerima.

Semakin kita Tinggi Hati,
m a k a akan semakin sulit menerima TEGURAN / Kenyataan.

Menerima TEGURAN,
sekalipun jelas-jelas kita ini salah & patut di TEGUR,

biasanya tetap saja menimbulkan perasaan tidak enak dalam hati.

Itulah sebabnya banyak orang yg tidak suka,
b a h k a n marah kalo di TEGUR.

Mereka lebih senang menerima pujian,

w a l a u p u n hanya basa-basi.

Sikap "anti teguran" ini keliru,

s b a b bagaimana pun kita tidak selalu benar.

Ada saatnya kita berbuat salah,

k a r e n a itu kita membutuhkan teguran,

s u p a y a bisa Memperbaiki Diri.

Randy Pausch, dalam bukunya yg sangat terkenal, The Last Lecture, menulis demikian,
"Kalau Anda melihat diri Anda melakukan sesuatu yg buruk & sudah tak ada lagi orang yg mau repot-repot memberi tau Anda,
m a k a tempat itu tidak baik untuk Anda. Anda mungkin tidak ingin mendapat teguran, t a p i orang yg menegur Anda kerap kali adalah satu-satunya orang yg memberi tau bahwa ia masih mengasihi & memedulikan Anda, & ingin melihat Anda menjadi lebih baik."

Sebuah makian / cacian pedas sekalipun tidak berasa menyakitkan kalo kita menerima.

Kejadian sebesar apapun akan menjadi kecil & ringan jika Hati mau menerima,

S e b a l i k n y a Kejadian sekecil apapun,
akan menjadi besar & menakutkan kalo Hati menolak.

Jadi kalo kita mendapat TEGURAN dari siapapun,

Jangan buru-buru merespons dengan sikap antipati, apalagi dgn marah,

S b a b bisa jadi teguran itu justru sangat berguna buat kita,

Lihat itu sebagai sebentuk cara seseorang peduli & mengasihi kita.

TEGURAN YG MEMBANGUN ITU TANDA KASIH SAYANG & PEDULI.

“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu,
tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu,
supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih."
Makna Sebuah Teguran via @Kutipan_AndaTweet this!

No comments:

Post a Comment