Mengapa Kita Susah Berkomitmen?


Panasnya matahari membuatku tersenyum hari ini. Pikiranku memikirkan akan peristiwa yang terjadi belakangan ini. Dalam tahap hidup manusia ada sebuah tahap berkomitmen. Seperti halnya pernikahan. 

Ketika menjalani proses persiapannya, mayoritas berbicara akan terjadi banyak beda pendapat. Bahkan mungkin setiap hari. Ketika mengalami itu, hati kecil mulai berpikir tepatkah dia untuk saya? Atau bahkan ada yang langsung memutuskan dia tidak cocok dan memutuskan hubungan langsung. 
Benarkah itu terjadi? 

Menurut saya pribadi, jawabannya ya benar. Namun, itu memang sebuah proses. Bukan berarti setiap kau beda pendapat, bertengkar mulut, itu menjadikan dia bukanlah orangnya. Beda pendapat itu hal wajar. Apalagi jika dalam pernikahan masing-masing ingin pernikahannya seperti keinginan masing-masing. 

Sebaiknya, sebelum kau memutuskan untuk menikah, kau dan dia sudah terlebih dahulu melewati tahap 'perang dunia ketiga'. Apa itu? Maksudnya adalah, jika kau pernah marah sampai ke ubun-ubun, marah sejadi-jadinya, baru pada posisi ini kau berpikir mampu menerima atau tidak sikap pasanganmu. Jika memang menerima, maka kau lolos untuk masuk tahap pernikahan. 

Karena sesungguhnya dalam pernikahan, mungkin ada hal yang lebih besar yang dapat terjadi dibandingkan percekcok kan biasa. Jika dalam pacaran tidak bisa dilewati bagaimana saat menikah. 

Ketika kau berbeda pendapat, berselisih,dalam persiapan pernikahan, ambillah jarak sejenak. Berpikirlah dengan kepala dingin. Beda pendapat, perselisihan biasa hanya sekedar bumbu yang menjadikan kau dan pasanganmu kuat. Benar persiapan pernikahan melelahkan, begitu berat. Namun ketika semuanya selesai, maka kerikil-kerikil tersebut akan hilang dengan sendirinya. Percayalah pada perasaanmu, percayalah pada pasanganmu. 
Keraguan hal yang biasa terjadi, apalagi pada wanita. Namun itu hanya sejenak dan muncul akibat ketakutan berlebihan. 

Kembalilah berpikir pada alasan mengapa akhirnya kau memilih dia. 
Mengapa Kita Susah Berkomitmen? via @Kutipan_AndaTweet this!

No comments:

Post a Comment