Berprasangka Itu Baik atau Buruk?


Seorang kakek sedang berjalan membawa kelapa dari pasar, lalu salah seorang tetangganya bertanya, "Buat apa kelapa itu Kek? Enak sepertinya?".

"Buat aku makan nanti setibanya di rumah, kelapa ini masih segar, tentu enak".

"Tapi mengapa kakek membawa tempurungnya juga, kakek kan tidak memakan tempurungnya". Kakek pun berbisik kepadanya, sang tetangga mengangguk lalu si kakek pulang ke rumah dan menyantap kelapa segar itu.

Sama seperti halnya dengan berprasangka. Apakah baik atau buruk? Berprasangka sama dengan kelapa itu, kita hanya memerlukan isinya, yaitu kejadian yang akan memang terjadi. Lalu mengapa kita masih tetap membawa tempurungnya yang tidak akan kita makan, seperti kisah sederhana di atas, si kakek berbisik, "Belum saatnya aku membuang tempurung kelapa ini".

Prasangka itu baik jika kita menggunakannya untuk persiapan diri, prasangka menjadi buruk jika kita hanya menggunakannya sebagai beban hati.
Berprasangka Itu Baik atau Buruk? via @Kutipan_AndaTweet this!

No comments:

Post a Comment