(Foto: LaGouvernante)
Beberapa hari yang lalu, saya sempat menginap di tempat teman saya karena ingin menyelesaikan project yang kami sedang buat.
Pertamanya, saya pikir saya akan pulang ke rumah walaupun malam, tapi karena keasyikan ngobrol, dan mengerjakan project akhirnya kemalaman dan saya pun menginap di tempatnya.
Di pagi harinya, saya pun baru ingat bahwa saya tidak membawa baju ganti yang cocok untuk pergi ke kantor (yang ada hanyalah baju olahraga yang belum saya pakai, karena saya tidak jadi olahraga demi melakukan project tersebut).
Dengan terpaksa, saya memakai baju olahraga yang saya bawa itu ke kantor. Saya berpendapat bahwa penampilan itu bukan utama, yang penting kerjaan dan apa yang saya lakukan baik.
Tapi tak disangka, yang saya dapatkan bukanlah pujian atau sapaan tapi teguran (walaupun dengan humor). "Hari ini Casual Monday ya?" Begitu kolega saya katakan.
Saya kaget tapi berusaha tetap tersenyum, karena memang mungkin saya hanya terlalu sensitif dan tentunya bukan niat dia untuk mengejek saya.
Setelah pulang, saya instropeksi, selama beberapa lama saya bekerja saya tidak pernah diajak bercanda seperti itu. Berarti memang ada yang salah dengan penampilan saya.
Melalui pengalaman ini, saya ingin membagikan bahwa penampilan memang bukan terutama tetapi tetap esensial. Terkadang karena penampilan, orang akan menilai cara kerja Anda baik/buruk, orang akan mulai menegur/memuji Anda, jadi lebih baik memang kita menjaga penampilan agar layak dengan situasi dan kondisi.
Akan sangat sayang sekali jika karena penampilan yang kurang baik, kita pun diperlakukan kurang baik walaupun karakter kita baik.
Penampilan yang baik didukung karakter yang baik akan memberikan dampak yang baik pula.
Sekarang Giliran Anda
Apakah Anda pernah mengalami pengalaman yang sama? Seberapa besar penampilan mempengaruhi perlakuan orang terhadap Anda menurut Anda?
Kirimkan jawaban Anda di kolom komentar di bawah ini. Tweet this!
No comments:
Post a Comment