Beberapa waktu yang lalu, saya berniat untuk membeli kasur. Tapi saya sedikit bingung apakah harus membeli kasur yang empuk atau kasur yang lebih keras. Jika Anda di posisi saya, kasur yang empuk atau keras yang bakal Anda beli?
Kebanyakan dari kita pasti memilih kasur yang empuk karena kita merasa tenggelam dan masuk ke kasurnya ketika kita merebahkan badan kita.
Tapi ketika saya bertanya pada penjualnya, beliau justru merekomendasikan kasur yang sedikit lebih keras yang lebih baik. Karena permukaan keras itu lebih bagus untuk tulang kita dibandingkan kasur yang empuk dan mengikuti bentuk tulang.
"Tapi waktu tidur nanti pasti kita merasa tidak nyaman?" Tanya saya kepada penjual.
"Awalnya tidak nyaman karena tidak terbiasa tapi lama kelamaan akan nyaman dan tulang Anda pun akan terposisi dengan lebih baik karena permukaan yang keras ini "memaksa" kita untuk tidur dalam posisi yang benar." Jawab penjual.
Analogi ini juga selaras dengan hidup kita, di mana seringnya kita lebih banyak ingin berada pada posisi nyaman (kasur empuk) padahal lama kelamaan berdampak buruk pada hidup (tulang) ketimbang memilih keluar dari zona nyaman (memilih kasur yang keras) padahal jelas-jelas lebih baik untuk hidup (tulang) kita.
Bagaimana dengan Anda? Pilih kasur yang empuk atau kasur yang lebih keras?
Tweet this!
No comments:
Post a Comment