Menilai Buku dari Cerita Penulis di Balik Itu Bukan dari Sampulnya


Seringkali kita mengagumi kecantikan, keanggunan seseorang yang luar biasa sedap dipandang mata.

Kitapun sering melihat cermin dan berusaha membuat kita tampak lebih cantik atau ganteng.

Tapi sebenarnya kita melihat hanya sebatas apa yang bisa ditangkap mata. Dengan kemunafikan pun kadang kita mulai menilai seseorang dari apa yg kita lihat.

Di balik kecantikan, mungkin ada penderitaan seorang wanita yang harus memoleskan make-up setiap harinya.

Di balik kemolekan tubuh, mungkin ada penderitaan seorang wanita yang menjaga dan membatasi setiap asupan makanannya.

Memang sering kita mendengar 'don't judge the book by its cover' (jangan menilai buku dari sampulnya) tapi sebenarnya 'never judge the book because you don't know the author story' (jangan menilai buku karena Anda tidak tahu cerita penulisnya di balik itu)

Senyum yg indah itu menyembunyikan rahasia terdalam.
Mata yg terindah itu telah banyak mengeluarkan air mata.
Hati yg terlembut telah merasakan tersakiti.
Menilai Buku dari Cerita Penulis di Balik Itu Bukan dari Sampulnya via @Kutipan_AndaTweet this!

No comments:

Post a Comment